KUTEGUK AIR SURGA
Melihat hari cerah tanpa hitam
Sedikit pengorbanan ciptakan surga
Hanya ungkapkan rasa cinta
Dengan malaikat beterbangan bagai kapas
Ucapkan salam hangat
Lewati musim kemarau, kemarau
Hingga musim asmara
Tapi . . .
Melihat diri bagaikan
Bangkai terkapar dahaga,,kering di gurun asmara
Terkatung, murung bagai terkurung
Tuhan . . .
Siramkan setitik air surgamu
Yang lelehkan salju
Rendamkan gunung
Atau bahkan tawarkan air laut
Kuawali hari ini dengan senyuman, datar tak sedikitpun berbeda denga hari sebelumnya, hanya sedikit keterkejutan melihat nilai ulangan matematika nilainya 95, padahal waktu ulangan matematika aku lupa belajar. Hm….. dunia memag aneh!
Pulang sekolah, masih seperti biasanya, aku jalan kaki sesampainya di taman sekolah aku melihat gadis duduk di salah satu bangku taman sekolah, gadis berjilbab yang kelihatan asing di hati dan entah apa yang telah menyihirku . . . aku tiba-tiba merasa ingin mendekatinya, walaupun hanya sekadar tanya nama dan nomer hp, fikirku . . .
“asssalamu’alaikum”, sapaku lembut
Dia memalingkan wajahnya ke arahku . . .
“subhanallah”, ucapku dalam hati
Aku tersenata k ketika melihat paras gadis wajah itu,”sunnguh anngun !”
Wajah yang putih bersih dengan mata sayudan lesung di pipinya betapa cantiknya gadis ini. Kecantikan yang tak pernah terlukiskan sebelumnya sampai aku tak bisa membayangkannya kembali di otakku, alat perekamku seakan rusak.
Sekilas mata kami bertemu, dia tersenyum kecil “wa’alaikum salam”, jawabnya pelan sambil menundukkan pandangannyadari pandanganku, seketika itu pipinya memerah bagai putri dan dengan tergesa dia langsung pergi berlari dari hadapanku. Sungguh aku tak tau apa yng terjadi.
“kenapa sih dia tiba-tiba pergi begitu saja?” gerutuku
“dunia memang aneh!”, ucapku lagi.
Ke esokan harinya . . .
Kegilaanku datang, tiba-tiba aku ingin bertemu gadis itu lagi, di tempat dan jam yang sama aku masih gadis itu lagi . . di tempat dan jam yang sama aku masih melihat gadis itu persis seperti yang aku lihat kemarin, berkerudung penuh anggun nan pasrah seperti malaikat yang bertafakkur !!!
Aku mendekatinya , , dan menyapanya dengan salam seperti yang aku lakukan kemarin, tapi payah bagiku responnya masih sama hany a tersenyum kecil dan tergesa berlalu dari hadapanku
Sesampainya di rumah, aku tetap bertanya-tanya “Apa yang salah dariku?”, rasa penasaranku sudah meracuni seluruh tubuhku.
“sungguh, aku seperti kehujanan air surga yng sudah beku hingga menyentuhnya saja aku tak mampu!”, kesahku… aku patrikan dalam hati, esok aku akan cari tau siapa sebenarnya gadis berkerudung itu!
Keesokan harinya, tepat di hari ketiga, sejak pertemuanku dengan gadis itu . . disekolah, aku menyibukkan diri untuk mencari tau siapa gadis itu. Aku bertanya kepada semua orang ,tapi sial bagiku dintra mereka semua tak ada yang tahu. Aku hampir putus asa!
Apa yang telah aku lakukan?!, kenapa aku niat banget ma cewek itu?!, apa yang sebenarnya terjadi dalam hati? Telitiku . .
“Woy,Rasy”,tiba-tiba suara eko mengejutkanku
“ada apa ko???”,tanyaku
“Kabar bagus rasy, aku uda tau siapa cwek yang kamu tanyain, namanya marsita kelas XII ipa 5 rumahnya di jalan kh.lutfi no.56, tapi seperti biasanya nanti malam aku tunggu di tempat biasa, kamu harus traktir aku makan !!!”, terangnya panjang lebar
“Itu pasti, makasi ya…”
“Oya ras, kamu kok kayak ngebet banget sih matu cewek?,biasanya gak kayak gini”
Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan si eko.
Pulang sekolah, seperti biasa aku langsung ke taman itu bersama eko, gadis itu masih persis seperti yang aku lihat kemarin. Aku langsung menyapnya tpi gi-lagi responnya masih sama, dia mengacuhkanku tapi bedanya sekarang sebelum dia berlalusempat aku memegang tangannyadan ku tatap matanya dalam-dalam.
Dan tiba-tiba aku merasakan semburat cahaya dalam hati yang sudah lama suram, kurasa sekarang aku benar-benar merasakan air surga mengalir dalam relung hati. Benih-benih cintapun bertaburan tumbuhkan bung-bunga asmara yang mbuk kepayangkan jiwa lewat sajak-sajak cinta yang mulai ku tulis di alam memori.
Terlihat jelas bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi dia hanya tersenyum manis dan berpaling menjauhiku.
Setelah kejadian itu, aku jadi tidak enak makan, tidak bisa tidur atau sekadar duduk tenang sekalipun rasanya pantatku sakit, bahkan sampai dini haripun mataku tak bias kupejam. Rasa-rasanya aku ingin tending bulan agar matahari cepat datang.
Esoknya, sepulang sekolah aku langsung ke taman dimana gadis itu biasa ku temui dan . . . . . . . . . . . . ternyata gadis itu tidak ada. Aku tunggu kira-kira 3 jaman tapi gadis itu tidak juga muncul. Aku pulang dengan perasaan yang tak karu-karuan
Tapi masih ada besokkan????, semangatku dalam hati.
Keesokan harinya, gadis itu tak ku temukan lagi. Pun sampai hari-hari berikutnya aku tak pernah melihatnya lagi . . . .
Hari-hariku terasa sunyi, malamku pun terasa kelam , , ,
Sudah seminggu aku tak pernah melihatnya lagi,sungguh malang nasibku!
Esoknya, aku putuskan untuk datang langsung kerumahnya.
“Assalamu’alaikum”, ucapku smbil mengetok pintu. dan tak lama kemudian muncul wanita setengah baya yang wajahnya mirip sekali dengan sita, gadis berjilbab yang biasa aku temukan di taman. Aku tersenyum dalam hati, karena aku yakin itu adalah ibu sita.
“Anak, siapa ya?”, Tanya ibu setengah baya itu
“saya farasy bu’, saya datang kesini mau bertemu….” Tak selesai aku bicara, ibu itu langsung memelukku dengan isak tangisnya membangunkan bulu romaku.
Aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi tapi ibu itu langsung membawaku ke sebuah ruangan, ku itarkan pandanganku ke seluruh sudut ruangan, Terdapat fotoku terpampang manis disana.
Kemudian tanpa sepatah kata apapun, ibu itu langsung memberiku sebuah diary
“Apa maksudnya ini semua bu?”
“Saya zubaeda nak, ibunya sita. Bacalah diary itu khususnya di halaman yang bertanda lipatan Dan nak farasy akan mengerti semuanya!
Dear diary…
Aku sudah malas jatuh cinta
Cinta hanya akan membunuhku
Terasa aku akan mati dua kali
Tapi, kenapa cowok di bus tadi membuatku berfikir untuk melakukan hal yang demikian itu?
Cowok manis dengan sepsang mata indah yang lemah lembut perangainya
Ku cari tau dia . . . . ternyata dia anak SMA 1
Namaya “Farasy ardan”
Dear diary…
Sejak kanker ini menggerogoti hati
Aku pun memutuskan, untuk menutup mata dan hati
Tapi, mengapa setelah pertemuan di bus dengan cowok yang rela mengorbankan tangannya Terluka demi menolongku itu Seakan aku terlahir kembali dan ingin hidup seribu tahun lagi, seakan aku harus menarik keputusanku tapi itu tidak mungkin !, karena sejatinya dokter sudah memvonisku 7 hari lagi.
Tuhan…
Apakah aku egois???, kalau aku benar-benar jatuh cinta di saat detik-detik akhir hidupku?
Dear diary…
Oh tuhan,,,beri aku kesempatan untuk bertemu dia lagi, aku sungguh jatuh cinta kepadanya Sungguh hanya dia yang beterbangan di kepalaku, hanya dia yang selalu siramkan air surga di hatiku
Aku mohon di sisa akhir hidupku . . . pertemukanlah aku dengan dia!
Dear diary…
Menurut dokter, besok aku akan mati
Dan aku menyesal, karena sampai detik ini pun aku masih belum bertemu dengan dia
Aku mohon tuhan…. beri aku kesempatan
Dear diary…
Hari ini adalah hari kematianku . . . sunguh aku merasa hina! Seolah aku sudah menandatngani surat kematianku dengan mlaikat maut. Setelah kanker ini bergetah dalam hatiku, aku terkadang merasa seperti cecunguk yang kehabisan waktu saja! Hm…mm…
Dear diary…
Hari hitamku terlewati, tapi aku masih bisa tersenyum dan menghirup udara segarNya dan apakah ini sebuah kesempatan???, kesempatan yang di beri tuhan untukku yang masih saja penasaran
Satu hal penting yang ku putuskan sekarang, aku harus bertemu dia!, mungkin bisa jadi aku hidup sekarang ini juga karena dia.
Dan satu-satunya jalan adalah aku harus pindah ke SMA 17
Dear diary...
Aku sudah masuk sekolah, di hari pertama aku langsung mencari “farasy ardan”, tapi aku tidak menemukannya bahkan hingga hari ke-3, aku belum juga menemukannya, aku putus asa!!!
Hari-hari berikutnya, aku hanya merenung, berdiam diri di taman sekolah.
Dear diary…
Hari ini aku sangat bahagia . . . aku sudah bertemu dengan dia
Tapi, ketika dia menyapaku dengan salam yang sangat lembut, aku tersentak kaget seperti tersengat listrik bertegangan tinggi Semua organ tubuhku seolah terkunci ketika dia berdiri di hadapanku dengan jarak yang sangat dekat nenurutku.
Aku sangat bodoh, kenapa aku malah acuh dan pergi meninggalkanmya?, padahal dialah yang aku cari selama ini. Benar-benar bodoh!!!!!
Tapi, kenapa dia tidak mencoba mengejarku? . . .
Dear diary…
Mungkin, aku tak bisa mencumbuimu lagi diary tercinta . . .
Aku merasakan sakit yang luar biasa, hanya satu kata yang ingin aku ucapkan
Aku ingin bertemu dia lagi tuhan . . .
Dear diary…
Keadaanku semakin parah!
Tapi itu terasa kecil di bandingkan kebhagiaan yang aku rasakan
Karena tadi siang tanpa di duga, dia menyentuhku
Dan menatap mataku dalam-dalam, seakan penuh cinta
. . . . .
Sungguh, waktu itu aku ingin ungkapkan semuanya
Tapi untuk apa???
Semuanya sudah terlambat
Itu hanya akan membuat ku menyesal
Ketika aku harus mati
Mungkin, semuanya memang harus berhir seperti ini….
Dear diary…
Aku sudah tak kuat lagi
Hatiku bagai tertusuk seribu jarum, sakittiada tara !!!
Aku merasa, sekarang sudah waktunya
Aku merasa, malaikat sudah menantiku
Aku merasa, aku tak akan bertemu lagi dengan dia
Yang bias aku lakukan sekarang hanyalah pasrah
Dear diary…
Sekarang aku akn mati,,,
Malaikat sudah membisikiku
Tapi sebelumnya,,,
Aku ingin kau menjadi saksi
Dan sampaikanlah kepadanya :
“Bahwa aku yang selalu menyayanginya”
“bahwa aku yang selalu mencintainya”
Katakanlah kepadanya :
“Bahwa aku yang selalu merindukannya”
“bahwa aku yang selalu menyebut namanya”
Dan sampaikan pula kepadanya :
“kalau aku ingin hidup bersamanya”
“kalau aku menunggunya di sana, bersama meneguk air surga”